Selasa, 05 Mei 2015

RSUD DJAFAR HARUN TINGKATKAN PELAYANAN


Lasusua,Kompak-news. Berbagai upaya terus dilakukan pihak pengelola BLUD Rumah Sakit (BLUD-RS) H.M. Djafar Harun  dalam  memenuhi kebutuhan akan  pelayanan perawatan para pasien.  RSUD Djafar Harun Lasusua  melalui pemerintah daerah yang di wakili oleh wakil bupati bobby alimuddin page yang di dampingi oleh ketua DPRD Muzakkir Zarira beserta para pejabat lainnya dan para undangan meresmikan satu unit gedung Very Important Person (VIP), Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) dan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)
Dalam sambutannya Wakil Bupati kolaka Utara mengemukakan bahwa dalam upaya percepatan pembangunan SDM diharapkan bukan saja menjadi objek tetapi juga ssubjek pembangunan. Oleh karenanya Pemkab Kolut memilih sektor kesehatan sebagai program prioritas kedepannya mengingat sejak mekar beberapa tahun silam kebutuhan itu masih sangat terbatas. “Ini keberhasilan direkturnya dalam memimpin RS,” Ujarnya.
Pemerintah daerah  tidak mengelak jikalau RS Djafar Harus selama ini memang terus melakukan pembenahan khususnya peningkatan kualitas pelayanan. Bahkan, tidak jarang jika selama ini warga Kolut harus dirujuk ke daerah lain namun ada saat ini telah ada peningkatan jumlah kepercayaan dari masyarakat diluar pemerintahannya yang datang berobat ke RS tersebut.
“RS ini salah satu RS tipe C di Sultra yang lengkap tenaga spesialis dasarnya maupun penunjang. Maka dari itu tahun lalu kami berikan peluang kepada dokter untuk mendapatkan beasiswa lanjut studi,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur BLUD RS H.M. Djafar Harun dr. Syarif Nur menerangkan, apa yang telah diresmikan saat ini merupakan bagian dari peningkatan kualitas pelayanan. Setidaknya, ia juga berpikir agar lembaga yang dipimpinnya kedepan bisa menjadi pusat rujukan dari RS-RS lain pada masa yang akan datang.

Khusus Ponek kata dia, seingatnya RS yang dipimpinnyalah yang saat ini baru memiliki fasilitas tersebut di Sultra. Tentunya dengan kehadiran bank darah, RS tersebut tidak akan lagi merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang membutuhkan darah yang selama ini kata dia kerap keteteran dan butuh mencari pendonor yang ihlas menyumbangkan darahnya secara langsung karena selama ini terbatas akan persediaannya di RS tersebut. “Saya akan terus berupaya namun kami juga meminta dukungan dari pemerintah selaku pemangku kepentingan terkhususnya terkait sokongan pendanaan,” pungkasnya. Agus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar