Lasusua,Kompak-news.
Berbagai upaya terus dilakukan pihak pengelola
BLUD Rumah Sakit (BLUD-RS) H.M. Djafar Harun
dalam memenuhi kebutuhan akan pelayanan perawatan para pasien. RSUD Djafar Harun Lasusua melalui pemerintah daerah yang di wakili oleh
wakil bupati bobby alimuddin page yang di dampingi oleh ketua DPRD Muzakkir
Zarira beserta para pejabat lainnya dan para undangan meresmikan satu unit
gedung Very Important Person (VIP), Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergency
Komprehensif (PONEK) dan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)
Dalam sambutannya Wakil Bupati kolaka Utara mengemukakan
bahwa dalam upaya percepatan pembangunan SDM diharapkan bukan saja menjadi
objek tetapi juga ssubjek pembangunan. Oleh karenanya Pemkab Kolut memilih
sektor kesehatan sebagai program prioritas kedepannya mengingat sejak mekar
beberapa tahun silam kebutuhan itu masih sangat terbatas. “Ini keberhasilan
direkturnya dalam memimpin RS,” Ujarnya.
Pemerintah
daerah tidak mengelak jikalau RS Djafar
Harus selama ini memang terus melakukan pembenahan khususnya peningkatan
kualitas pelayanan. Bahkan, tidak jarang jika selama ini warga Kolut harus
dirujuk ke daerah lain namun ada saat ini telah ada peningkatan jumlah
kepercayaan dari masyarakat diluar pemerintahannya yang datang berobat ke RS
tersebut.
“RS ini salah satu RS tipe C di Sultra yang lengkap
tenaga spesialis dasarnya maupun penunjang. Maka dari itu tahun lalu kami
berikan peluang kepada dokter untuk mendapatkan beasiswa lanjut studi,”
ungkapnya.
Sementara itu, Direktur BLUD RS H.M. Djafar Harun dr.
Syarif Nur menerangkan, apa yang telah diresmikan saat ini merupakan bagian
dari peningkatan kualitas pelayanan. Setidaknya, ia juga berpikir agar lembaga
yang dipimpinnya kedepan bisa menjadi pusat rujukan dari RS-RS lain pada masa
yang akan datang.
Khusus Ponek kata dia, seingatnya RS yang dipimpinnyalah
yang saat ini baru memiliki fasilitas tersebut di Sultra. Tentunya dengan
kehadiran bank darah, RS tersebut tidak akan lagi merasa kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan pasien yang membutuhkan darah yang selama ini kata dia kerap
keteteran dan butuh mencari pendonor yang ihlas menyumbangkan darahnya secara
langsung karena selama ini terbatas akan persediaannya di RS tersebut. “Saya
akan terus berupaya namun kami juga meminta dukungan dari pemerintah selaku
pemangku kepentingan terkhususnya terkait sokongan pendanaan,” pungkasnya. Agus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar