Rabu, 22 April 2015

ANTISIPASI DBD DINKES KOLUT LAKUKAN FOGGING


Lasusua, kompak-news. 
Demam Berdarah memang bias dipastikan akan meningkat pada musim pancaroba seperti saat ini. Musim pancaroba tidak hanya dikenal saat pergantian musim dari musim kemarau kemusim penghujan, namun juga sebaliknya. Fasepancaroba dari musim hujan kemusim kemarau semakin jelas ditemui dalam beberapa minggu terakhir. Cuaca panas dan hujan dating bergantian dengan tenggang waktu yang cepat. Dan pada masa inilah, penyakit-penyakit akan lebih mudah berdatangan, dan salah satu kasus yang paling sering adalah penyakit demam berdarah (DB).
Penyakit DBD adalah penyakitinfeksi yang dimanifestasikan dengan demam dan pendarahan, dan disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk tipe tertentu. Jenis nyamuk (khususnya nyamuk betina) membutuhkan darah untuk mematangkan telur-telurnya. Nyamuk ini juga memiliki sifat sulit kenyang, sehingga cenderung untuk menggigit beberapa orang sekaligus. Hal inilah yang memicu kasus DBD mewabah dalam satu waktu.
Risiko DBD akan meningkat di musim pancaroba karena penyakit ini disebarkan oleh nyamuk yang berkembang biak di air bersih tergenang dalam beberapa waktu. Berbeda dengan saatmusimhujan, meski adagenangan air, namun relative lebihmudahterganti dengan air hujan yang baru, sehingga air lebihmengalir. Sedangkan pada musimpancaroba, setelahhujanmaka aka nada genangan air, kemudianpanaslagi. Dan di genanganairitulahnyamukberkembangbiak.
Setitikgenangan air saja, sudahcukupmenjadisaranaberkembangbiaknyamuk. Sehingga untuk mencegahwabah DBD, setiap orang perlu harus menyadari untuk mencegahterjadinyagenangan air dimanapunberada.
Kondisiini  jugaterjadi di kab.Kolaka Utara. Kondisicuaca yang tidak menentu (Pancaroba) menyebabkabmunculnyagejala –gejalaDemamBerdarah Dengue di beberapawilayah kolaka utara. Berdasarkan data yang di peroleh pada RumahSakitDjafarHarunLasusua dalam kurunwaktuJanuari – maret2015, dari   21 Pasien  yangdirawat, 5 pasiendinyatakanpositif DBD. “ kebanyakan yang paling rentanterkenagejala adalah anak-anak” kata BuharisalahseorangPegawai  di RSUD DjafarHarun yang dikonfirmasibeberapawaktu yang lalu.
Beberapawaktu yang laluDinasKesehatanKab.Kolaka Utara, melakukanpengasapan(fogging) untuk mengantisipasimeningkatnyajumlahpenderitaDemamBerdarah Dengue (DBD) di kabupaten setempat.
KepalaDinkes kolaka utara, Alias,Skm,M.kesbeberapawaktu yang lalu di temui di ruangkerjanya, mengatakan untuk melakukanpengantisipasianberkembangnya virus DBD,pihaknyamelakukan fogging dan pembagian abate untuk ditabur di tempatpenampungan air milikwarga guna memutusisiklushidupnyamukAedesAegypti.
'MeskipunKab.Kolaka Utara tidak termasukwilayahKejadianLuarBiasa (KLB) DBD, kami tetapmengantisipasi dengan penyelidikanepidemologi untuk Mengetahui kejadian DBD, baik sedangberlangsung maupun yang telah terjadi,' tuturnya.
Lebihlanjutbeliaumenegaskan, sudahadapetugasjurupemantaujentikataujumantik untuk mengantisipasiberkembangnyanyamukAedesaegypti dan melakukanpemantauanjentik-jentiknyamuktersebut di lingkungannyamasing-masing.
'Kami juga melakukanabatisasiyaitupemberianserbuk abate pada tempat-tempat yang digenangi air termasukbakmandi dengan tujuanmembunuhjentik-jentiknyamukAedesAegypti dan mencegahterjadinyawabah DBD,' ungkapnya. Untuk mengantisipasimeluasnyapenyakit ini, DinasKesehatan Kolaka Utara menghimbau kepada warga  untuk selalumenjagakebersihanlingkungantempattinggal, diantaranya adalah melakukankegiatan 3M (Menguras, Menutup dan Mendaurulang) sampah yang dapat menjadiberkembangbiaknyanyamuk.
Selain itu kata dia, upaya lain yang dilakukan adalah menghindarikebiasaanmenggantungpakaian di dinding dan membiasakan diri menggunakanobat anti nyamuk pada saatmelakukanaktifitas di pagi dan sore hari untuk terhindar dari gigitannyamuk. Ardi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar