Selasa, 28 April 2015

APARAT DESA DAPAT PEMBEKALAN




Lasusua Kompak-news. BPMD Kolaka Utara melaksanakan kegiatan sosialisasi dalam rangka peningkatan kapasistas aparatur pemerintah desa. Bertempat di Aulah swa windu lasusua (08 s/d 10 April 2015). Kegiatan tersebut di hadiri oleh seluruh pemerintah desa kolaka utara. Dalam sambutan kepala BPMD kolaka utara (Nirwan Surachman,ST)  menyanpaikan bahwa kegiatan ini di laksanakan sebagai bentuk pencerhan serta menambah pengetahuan aparatur desa yang di anggap masih kurang pemahamannya tentang aturan penyelenggaraan pemerintah desa. Pada kesempatan yang sama Sekda kolaka utara dalam sambutannya menyampaikan  bahwa kegitan seperti ini harus kita beri apreasiasi dan dukungan yang dimana, dengan adanya kegiatan ini  pengetahuan pemerintah desa dapat bertambah sehingga pada saat pelaksanaan atau pengololaan administrasi kepemerintahan desa berjalan dengan baik. Hasbi

MASYARAKAT ANTRI TERIMA BLT


Lasusua,kompak news. Ratusan masyarakat kolaka utara  antri menerima  bantuan langsung tunai (BLT) tahap 2  didepan kantor Pos Kab. Kolaka utara. Lasusua, jum’at (24/04). Masing-masing warga miskin menerima Rp.600.000
Yasir (sekdes totallang ) mengatakan dana bantuan tunai (BLT) ini merupakan program pemerintah yang membantu  meriningankan beban masyarakat miskin, pasca kenaikan harga bahan bakar minyak ( BBM). program BLT menerutnya adalah amanat undang-undang yang telah disepakati antara pemerintah dan dewan perwakilan rakyat. 
Selain itu dana BLT juga merukan dana yang di ambil dari anggaran pendapatan belanja negara( APBN), yang mendapat pengawasan ketat dari DPR dan juga masyarakat. Dan hal ini tidak lasim lagi di teliga masyarakat karna jauh sebelumnya para parpol telah menjadikan sebagai issue utama dalam materi kampanye menjelang pemilu.  a z a k.

MAHASISIWA USN KAMPUS II LASUSUA BERUNJUKRASA



Kompak News, Lasusua. Puluhan mahasiswa Universitas Sembilanbelas November (USN) Lasusua melakukan unjukrasa ,senin (27/04). Unjuk rasa tersebut, kata Ismu salah seorang mahasiswa kampus II Lasusua, dilakukan untuk menanyakan dan memperjelas pembayaran SPP dan masalah berkas hilang yang sampai pada hari ini belum ada kejelasan dan masih menjadi tumpang tindi antara pihak kampus induk dengan pihak pengelola kampus II lasusua sehingga di anggap ada indikasi penyimpangan. Pada kempatan yang sama Hendra salah satu orator aksi dalam orasinya mengatakan bahwa unjukrasa ini  merupakan salah satu buntuk kecintaan kami kepada pihak pengelolah kampus II lassusua untuk transparan dalam pengelolaan kegiatan administrasi dan perkuliahan  Tuturnya. Dan apabila piahak kampus tidak menggubris aksi unjukrasa kami, maka perjuangan kamipun tidak sampai disini  saja.Tegasnya.  A.Boso Mappangile ( pihak pengololah kampus II lasusua) dihadapan mahasiswa mengatakan mengenai perbedaan SPP kampus induk dengan kampus II lasusua karena biaya taransportasi dosen kampus induk yang mengajar kampus II itu  di tanggumg oleh kampus II lasusua. Adapun fakultas yang tidak mempunyai dosen kampus induk namun di kenakan pembayaran biaya transportasi itu karana pihak pengelola kampus II melakukan subsidi silang untuk menutupi kekurangan biaya transportasi dosen fakultas lainnya.Tuturnya. sedangkan Sanusi ( tata usaha kampus II lasusua) mengatakan bahwa, semua berkas kampus II lasusua sudah di setor di kampus induk bahkan kami memberi uang plus ( pembeli rokok) untuk memperlancar proses pekerjaannya. Tuturnya. Agus

Rabu, 22 April 2015

KOLAKA UTARA GELAR MTQ IX Kec.lasusua juara umum


Lasusua, kompak-news. Setelah berlangsung selama sepekan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) tingkat Kabupaten Kolaka Utara ke-9 yang diselenggarakan di Kecamatan Katoi ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Kolaka Utara Bobby Alimuddin Page, SE Jumat (27/02/2015) malam, dimana Kecamatan Lasusua keluar sebagai juara Umum, dan perolehan ini sekaligus mengukuhkan Kecamatan lasusua sebagai Kecamatan peraih Juara umum terbanyak sepanjang MTQ Tingkat Kab. Kolaka Utara digelar
Juara umum yang ke tujuh kalinya ini diraih Kecamatan Lasusua dengan mengumpulkan 11 medali Emas, 2 perak dak 2 perunggu, dari sebelas medali tersebut sebagian besar diperoleh dari cabang Tilawah dan cabang Qasidah Rebbana, sementara tuan rumah kecamatan Katoi meraih Juara Umum kedua dengan perolehan 7 emas 12 perak dan 3 perunggu, disusul kecamatan Ngapa sebagai Juara ke Tiga dengan perolehan 4 emas dan 4 perak sementara Juara bertahan kecamatan watunohu harus puas diurutan kedelapan dengan perolehan 3 emas dan 4 perak Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kolaka Utara beserta anggota, Kapolres Kolaka Utara, Kepala Kantor Kemenag Kolaka Utara,
dan sejumlah Pejabat Lingkup Pemda Kolaka Utara, Camat dan Kepala Desa se Kab. Kolaka Utara
Dalam sambutannya Bobby Alimuddin mengatakan "Selama sepekan MTQ Ke-9 Tingkat Kab. Kolaka Utara bergulir dari hari ke hari dengan berbagai jenis lomba, telah banyak menabur berkah dan berbagai kebaikan untuk disikapi bersama, kemudian kita ambil hikmahnya dan diamalkan dalam kehidupan nyata dimata kita yang diberikan Allah SWT. Kepada kita sekalian sampai pada malam hari ini" katanya
Iya juga berpesan bahwa kedepan tidak ada lagi Ummat islam Kolaka Utara yang tidak mampu membaca Al-Qur`an sebagaimana Amanat dari Perda Baca Tulis Al Qur`an
"betapa pentingnya kita bersinergi bersama seluruh lapisan masyarakat Islam Kolaka Utara, agar Ummat Islam kedepan semuanya bisa membaca Al-Qur`an".ucap Bobby Alimuddin
Iya menambahkan bahwa untuk mewujudkan hal ini ada 3 jalur yang dapat kita lalui yaitu, Jalur pendidikan keluarga, jalur pendidikan Formal dan jalur pendidikan Non Formal
" Apabila ketiga Jalur dan dimensi ini diorganisir dengan sebaik-baiknya, Insya Allah pada akhirnya generasi Islam kedepan akan lebih cemerlang dan lebih bermartabat dihadapan Allah SWT. Karena semuanya telah mampu membaca Al-Qur`an, sekaligus akan menunjang kelestarian dan kesinambungan peserta MTQ dari masa ke masa" pungkasnya
Sebelumnya kepala Kantor Kementeria Agama Drs. H. Muslimin Nur dalam sambutannya mengatakan bahwa "MTQ terselenggara paling tidak ada tiga unsur yaitu, ada peserta, ada
Dewan hakim dan ada Anggaran dan dari ketiga unsur tersebut masalah dewan hakim dan Anggaran saya tidak pernah ragu tetapi yang mulai menghantui dan meragukan saya adalah peserta dimana tadi ada cabang lomba yang tidak ada kejuaraanya atau pesertanya, tentu ini sangat memprihatinkan" katanya
 Wakil Bupati mengapresiasi kerja seluruh panitia dan dewan hakim atas pelaksanaan MTQ ini dan mengucapkan selamat kepada Juara dan para pemenang atas prestasi yang diraihnya serta memotivasi kepada yang belum juara agar terus berlatih untuk meraih prestasi dimasa yang akan datang.
"pemerintah telah menurunkan anggara pembinaan ke desa melalui ADD karna itu ada tanggung jawab bagi para kepala desa untuk mengelola dana pembinaan ini dengan sebaik baiknya dan harus bertanggung jawab kepada Allah SWT dan kepada pemerintah" tambah Muslimin Nur
"kalau ini kita mulai dari saat ini bisa kita perhitungkan bahwa 70 tahun kedepan masyarakat Kolaka Utara akan bebas dari but abaca tulis Al- Qur`an" tambahnya
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Kolaka Utara juga menyerahkan Piala bergilir kepada Kecamatan Lasusua sebagai Juara Umum serta penyerahan Piala pemenag Cabang Qasidah Rebbana dan Solis terbaik oleh Ketua Tim Penggerak PPK Kab. Kolaka Utara Nurfaedah Rusda Mahmud
.   Sarif

MUSRENBANG ...... PEMBUKTIAN KOMITMEN PROGRAM PEMDA

Lasusua, Kompak-news.Melaksanakan amanat UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Bappeda& PM  Kabupaten Kolaka utara telah melaksanakan Musrenbang di 15 kecamatan pada minggu kedua dan ketiga bulan februari 2015.
Musrenbang Kecamatan diselenggarakan untuk membahas dan meyepakati hasil-hasil Musrenbang dari tingkat desa/ kelurahan yang akan menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang bersangkutan; membahas dan menetapkan kegiatan prioritas pembangunan di tingkat kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan desa/ kelurahan; dan melakukan klasifikasi atas kegiatan prioritas pembangunan kecamatan yang kemudian akan di bahas lebih universal dan akan disempurnakan pada pelaksanaan musrenbang kabupaten.
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) kecamatan  digelar pemerintah Kabupaten kolaka utara secara bergelombang ini tidak hanya di hadiri unsur muspida dan muspika saja, masyarakat setempat juga sangat antusias mengikutinya bahkan   wakil rakyat di DPRD kabupaten  terjun langsung mengawal dan menghimpun aspirasi yang mengemuka di masing-masing daerah pemilihan (Dapil) mereka.
Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab memperjuangkan aspirasi masyakat konstituen. Menariknya, langkah ini kian dioptimalkan   beberapa anggota DPRD termasuk Ketua DPRD , Zakkir sarira. Orang nomor satu di parlemen kolaka utara itu tidak hanya fokus menyerap aspirasi hasil Musrembang di Dapilnya saja, namun juga sampai ke wilayah Dapil yang lainnya.
 Upaya itu dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab bersama secara kelembagaan. Dari hasil Musrembang tersebut banyak usulan diserap. Di mana, rata-rata menjurus akan tuntutan pembangunan infrastruktur berupa jalan, drainase dan sarana perkantoran pemerintah untuk mendukung pelayanan publik.
“Semua aspirasi masyarakat yang dilayangkan sebagian besar meminta prioritas anggaran pembangunan infrastruktur jalan, drainase dan kebutuhan air bersih. Atas usulan ini masuk catatan kami untuk kemudian disandingkan pada rumusan RKPD dan APBD tahun mendatang,” kata zakkir sarira.

Ketua DPC PKB kolut H.Abbas,SE mengemukakan, keseluruhan aspirasi masyarakat tersebut diharapkan masuk catatan forum SKPD. Selanjutnya mengutamakan kebutuhan bersifat urgen atau mendesak untuk dianggarkan tahun 2016.
“Namun kalau perubahan APBD 2015 ini ada peluang sisa anggaran maka idealnya usulan infrastruktur sifatnya mendesak diselesaikan tahun ini. Sehingga APBD 2016 tidak terbebani tuntutan kebutuhan pembangunan yang banyak,” pinta H.Abbas,SE.
Selanjutnya dia berharap, hasil serapan program pembangunan pada tiap Musrembang kecamatan yang sudah disepakati skala prioritas dibahas pada Musrembang daerah. “Jadi tim anggaran Pemkab kolaka utara wajib untuk menjadikan Musrembangda sebagai rujukan penyusunan draf APBD 2016 mendatang,” pungkasnya. Sementara itu Kepala Bappeda & PM Kolka Utara H.Wardah Mahmud di ruang kerjanya mengatakan bahwa
Paradigma baru Perencanaan adalah  sebagai proses untuk mencapai kesepakatan kolektif antar stakeholder dimana pendekatan perencanaan  ini lebih mementingkan proses, dan peran perencana disini  sebagai fasilitator dan mediator bagi tercapainya kesepakatan kolektif antar masyarakat.
Sehingga perancanaan  cenderung melihat proses pemahaman dimensi social, politis yang berkembang dalam masyarakat. H.Wardah menambahkan  bahwa pelaksanaan Musrembang tingkat Kecamatan Tahun 2015 merupakan wujud komitmen pemerintah kabupaten utara untuk melaksanakan pembangunan partisipatif dengan mengedepankan kreatifitas masyarakat dalam membangun daerahnya.
Beliau  menyebutkan bahwa tujuan musrembang Kecamatan adalah membahas dan menyepakati hasil-hasil musrembang tingkat desa/kelurahan yang menjadi kegiatan   prioritas pembangunan di wilayah kecamatan bersangkutan yang tentunya sejalan dan selaras dengan skala prioritas pembangunan daerah.
Armadi arya salah seorang tokoh pemuda di daerah ini mengharapkan agar apa yang menjadi usulan masyarakat di musrenbang kecamatan ini supaya betul – betul di prioritaskan karena pengalaman ditahun –tahun sebelumnya sangat sedikit usulan masyarakat di tingkat bawah terserap menjadi sebuah program. Kita semua tidak menghendaki  musrembang di tingkat bawah  itu hanya menjadi seremonial belaka. Pungkasnya, Hamka




ANTISIPASI DBD DINKES KOLUT LAKUKAN FOGGING


Lasusua, kompak-news. 
Demam Berdarah memang bias dipastikan akan meningkat pada musim pancaroba seperti saat ini. Musim pancaroba tidak hanya dikenal saat pergantian musim dari musim kemarau kemusim penghujan, namun juga sebaliknya. Fasepancaroba dari musim hujan kemusim kemarau semakin jelas ditemui dalam beberapa minggu terakhir. Cuaca panas dan hujan dating bergantian dengan tenggang waktu yang cepat. Dan pada masa inilah, penyakit-penyakit akan lebih mudah berdatangan, dan salah satu kasus yang paling sering adalah penyakit demam berdarah (DB).
Penyakit DBD adalah penyakitinfeksi yang dimanifestasikan dengan demam dan pendarahan, dan disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk tipe tertentu. Jenis nyamuk (khususnya nyamuk betina) membutuhkan darah untuk mematangkan telur-telurnya. Nyamuk ini juga memiliki sifat sulit kenyang, sehingga cenderung untuk menggigit beberapa orang sekaligus. Hal inilah yang memicu kasus DBD mewabah dalam satu waktu.
Risiko DBD akan meningkat di musim pancaroba karena penyakit ini disebarkan oleh nyamuk yang berkembang biak di air bersih tergenang dalam beberapa waktu. Berbeda dengan saatmusimhujan, meski adagenangan air, namun relative lebihmudahterganti dengan air hujan yang baru, sehingga air lebihmengalir. Sedangkan pada musimpancaroba, setelahhujanmaka aka nada genangan air, kemudianpanaslagi. Dan di genanganairitulahnyamukberkembangbiak.
Setitikgenangan air saja, sudahcukupmenjadisaranaberkembangbiaknyamuk. Sehingga untuk mencegahwabah DBD, setiap orang perlu harus menyadari untuk mencegahterjadinyagenangan air dimanapunberada.
Kondisiini  jugaterjadi di kab.Kolaka Utara. Kondisicuaca yang tidak menentu (Pancaroba) menyebabkabmunculnyagejala –gejalaDemamBerdarah Dengue di beberapawilayah kolaka utara. Berdasarkan data yang di peroleh pada RumahSakitDjafarHarunLasusua dalam kurunwaktuJanuari – maret2015, dari   21 Pasien  yangdirawat, 5 pasiendinyatakanpositif DBD. “ kebanyakan yang paling rentanterkenagejala adalah anak-anak” kata BuharisalahseorangPegawai  di RSUD DjafarHarun yang dikonfirmasibeberapawaktu yang lalu.
Beberapawaktu yang laluDinasKesehatanKab.Kolaka Utara, melakukanpengasapan(fogging) untuk mengantisipasimeningkatnyajumlahpenderitaDemamBerdarah Dengue (DBD) di kabupaten setempat.
KepalaDinkes kolaka utara, Alias,Skm,M.kesbeberapawaktu yang lalu di temui di ruangkerjanya, mengatakan untuk melakukanpengantisipasianberkembangnya virus DBD,pihaknyamelakukan fogging dan pembagian abate untuk ditabur di tempatpenampungan air milikwarga guna memutusisiklushidupnyamukAedesAegypti.
'MeskipunKab.Kolaka Utara tidak termasukwilayahKejadianLuarBiasa (KLB) DBD, kami tetapmengantisipasi dengan penyelidikanepidemologi untuk Mengetahui kejadian DBD, baik sedangberlangsung maupun yang telah terjadi,' tuturnya.
Lebihlanjutbeliaumenegaskan, sudahadapetugasjurupemantaujentikataujumantik untuk mengantisipasiberkembangnyanyamukAedesaegypti dan melakukanpemantauanjentik-jentiknyamuktersebut di lingkungannyamasing-masing.
'Kami juga melakukanabatisasiyaitupemberianserbuk abate pada tempat-tempat yang digenangi air termasukbakmandi dengan tujuanmembunuhjentik-jentiknyamukAedesAegypti dan mencegahterjadinyawabah DBD,' ungkapnya. Untuk mengantisipasimeluasnyapenyakit ini, DinasKesehatan Kolaka Utara menghimbau kepada warga  untuk selalumenjagakebersihanlingkungantempattinggal, diantaranya adalah melakukankegiatan 3M (Menguras, Menutup dan Mendaurulang) sampah yang dapat menjadiberkembangbiaknyanyamuk.
Selain itu kata dia, upaya lain yang dilakukan adalah menghindarikebiasaanmenggantungpakaian di dinding dan membiasakan diri menggunakanobat anti nyamuk pada saatmelakukanaktifitas di pagi dan sore hari untuk terhindar dari gigitannyamuk. Ardi


3 KECAMATAN TERENDAM BANJIR BPBD KOLAKA UTARA SALURKAN BANTUAN

Asisten 3 setda Drs. Ashar,SH,MH atas nama Pemerintah Daerah Kab.Kolaka Utara menyerahkan bantuan logistic dan kebutuhan sehari-hari kepada Ka.BPBD Kolut untuk dibagikan para korban banjir di 3 kecamatan.

Lasusua,Kompak-News.secara geografis Kab.Kolaka Utara di anggap Sebagai salah satu daerah yang masuk dalam kategori rawan bencana  apalagi kalau memasuki musim penghujan. Beberapa waktu yang lalu Hujan deras yang mengguyur sebahagian wilayah  di kab.Kolaka Utara menyebabkan bebrapa sungai dan aliran air meluap. Luapan air tersebut masuk kepemukiman warga dan menyebabkan banjir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah Kab.Kolaka Utara Munir,S.Pd.M,M mengatakan  banjir kali ini  diakibatkan meluapnya  sungai olo-oloho dan sungai Purau yang menyebapkan tergenangnya  ratusan rumah serta perkebunan dan empang warga, tidak hanya itu hujan deras kali ini menyebabkan terjadinya longsor di beberapa titik bahkan sempat menutup akses jalan masyarakat. Ketika disinggung tentang kesiap siagaan dari Pihak BPBD, munir,S.Pd,M.Si menambahkan  “ Saya sudah melaporkan peristiwa ini ke BPBD propinsi, dan saya juga sudah  memerintahkan anggota untuk turun kelokasi banjir  melakukan evakuasi terhadap warga dan berkoordinasi kepada pemerintah kecamatan dan desa setempat untuk menginventarisir dampak dari banjir tersebut, bahkan untuk meminimalisir  eskalasi banjir di daerah DAS sudah ada beberapa alat berat exapator yang kami stembaykan dibeberpa titik untuk melakukan pengerukan, ” ujarnya.
Sebanyak 143 kepala keluarga yang terkena dampak secara langsung di enam desa di tiga kecamatan sudah dilaporkan ke BPBD propinsi dan kepala BPBD propinsi sulawesi tenggarabersama rombongan segera  turun ke kolaka utara membawa berbagai bantuan yang dibutuhkan untuk diserahkan.Kepalapelaksana BPBD Sultra, Boy Ihwansyah pada saat penyerahan bantuan kepada Pemda Kolut mengatakan, bantuan logistic bagi korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kolaka Utara yang diserahkan merupakan bantuan simutan yang sifatnya darurat apabila terjadi bencana.
Dikatakan, sebagai instansi yang menangani penanggulangan bencana di daerah pihaknya bertanggungjawa batas kejadian yang menimpa sebahagian masyarakat Sultra termasuk masyarakat yang ada di Kabupaten Kolaka Utara.
Menurut Boy Ihwansyah, Adapun Bantuan yang di serahkan bagi korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kolaka Utara terdiridari 12 item diantaranya makanan siap saji, Makanan tambahan Gizi, Selimut, Tikar, peralatan bayi, kelambu, peralatan dapur serta tenda gulung.
“Jadi bantuan ini sifatnya simutan kebetulan digudang BPBD Sultra ada beberapa stok bantuan yang sifatnya bantuan darurat  apabila terjadi bencana,” tutur Boy Ihwansyah.
Kepala BPBD Kolut, Munir Nur menambahkan, pada dasarnya di instansinya tidak memiliki persediaan logistik hingga harus melapor ke provinsi. Penyaluran itu diperkirakan akan berlangsung hingga tiga hari kedepan berhubung pihaknya akan terlebih dahulu melakukan pengecekan data KK yang terkena banjir sesuai dengan kondisi yang dialaminya. "Kita akan lakukan seleksi terlebih dahulu terhadap nama-nama yang berhak mendapatkan bantuan tersebut," katanya. Sementara itu ditempat yang sama Asisten 3 Pemda Kolut Ashar, SH.MH mengatakan atas nama pemerintah daerah memberikan apresiasi positif terhadap sikap siaga  BPBD Propinsi yang begitu antusias langsung merespon laporan kami. “ Harapan pemrintah semoga bantuan ini bisa meringankan beban para korban banjir “ harapnya.
Setelah serah terima bantuan selesai Kepala BPBD Propinsi Sulawesi Tenggara bersama rombongan dan didampingi pihak BPBD kabupaten  melakukan peninjauan secara langsung kelokasi banjir dan melihat langsung rumah warga yang tergenang air di beberapa titik. Agus

Selasa, 21 April 2015

102 MILYAR ASET PNPM MILIK SIAPA ..... ?


Lasusua,Kompak-News -.Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), termasuk PNPM Mandiri Perdesaan berakhir seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang (UU) No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. UU ini  memberikan kewenangan yang besar kepada desa dalam pengelolaan keuangan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakatnya.
Berakhirnya PNPM tentu saja berdampak pada banyak hal, mulai dari pemutusan kontrak pendamping hingga ketida kjelasan nasib pelaku PNPM dari tingkat pusat hingga desa. Takhanya meninggalkan warisan berupa ratusan ribu sumber daya pelaku, namun juga aset PNPM berupa proyek fisik yang telah dibangun di seluruh desa penerima dan pelaksana program.
Belum terbitnya regulasi pasca berakhirnya program tersebut menimbulkan kebingungan para pelaku PNPM dan tanda tanya asset sebesar itu akan jadi milik siapa…
Kepala Badan Pemberdayaan masyarakat desa Kabupaten Kolaka Utara Nirwan Surahman, mengatakan banyak pemerintah daera menyikapinya secara berbeda-beda. Padaha aset PNPM tidak membebani dana APBD.
”Semua pemangku kepentingan di Kabupaten Kolaka Utara saat ini harus berfikir jernih dan cerdas untuk mengamankan, melestarikan, dan mengembangkan asset besaritu agar tetap bermanfaat bagi masyarakat untuk pengentasan kemiskinan,” kata Nirwan di ruang kerjanya beberapa waktu yang lalu.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan
Yang selama sepuluh tahun terakhir pada masa pemerintahan SBY ternya tameninggalkan asset yang tidak sedikit di kabupaten Kolaka Utara. Berdasarkan data yang ada tercatat asset milik PNPM mandiri pedesaan sudah mencapai Rp.102 milyar, sebuahangka yang fantanstis, hal itu diungkapkan kepala bidang pemberdayaan masyarakat desa Idrus Baso Malluru, S.Sos.M.Si di hotel berlian saat pelaksanaan rapat koordinasi antara BPMD dan pelaku PNPM se Kabupaten Kolaka Utara ( 04 maret 2015). ‘ Asetnya tersebar di 15 kecamatan kab.Kolaka Utara’ katanya. Asset sebesar itu berupa dana yang digulirkan melalui Program sinpan pinjam perempuan (SPP), sedangkan yang lainnya beru pagedung sekolah TK, Bak penampungan air sanitasi, Jalan rabat beton, Drainase, yang jelasnyab ernilai kurang lebih 102 milyar Rupiah. 
Setelah PNPM berakhir maka berakhir pula kontrak fasilitator mulai tingkat pusat hingga daerah. Sehingga peran sertaja jaran birokrasi yang difungsikan untuk mendukung program tersebut perlu diintensipkan perannya guna mengamankan aset yang telah dilaksanakan, danperan UPK selaku pengelola aset pada tingkat kecamatan perlu mendapat perhatian yang serius , demikian juga peran kelembagaan yang lain seperti pelakudi tingkat Kecamatanya itu, Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD), Badan Pemeriksa UPK (BPUPK) dan tim pendukung pelaksanaan tugas UPK seperti tim pendanaan dan tim verifikasi.
Lembaga-lembaga inilah, khususnya UPK yang sejauh ini masih bertahan dan dipertahankan untuk mengamankan aset PNPM di desa terutama dan perguliran berupa Simpan Pinjamk husus Perempuan (SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
Lembaga-lembaga tersebut dibentuk dengan melibatkan partisipasi masyarakat melalui mekanisme musyawarah mulai tingkat dusun hingga ditetapkan dalam Musyawarah Antar Desa (MAD). Demikian pula dengansemua proses pengambilan keputusan dalam PNPM menggunakan mekanisme serupa sehingga benar-benar merupakan perwujudan aspirasi dan partisipasi masyarakat.
Jika lembaga-lembaga tersebut langsung dibubarkan, entah bagaimana nasib dana bergulir yang nilainya mencapai puluhan milyar  tersebut.
Ketika kabar berakhirnya PNPM menyebar, banyak yang mengira seluruh kegiatan yang didanai PNPM termasuk simpan pinjam juga berakhir dan menyangka dana yang bergulir di masyarakat juga ikut menguap sehingga tak perlu dikembalikan lagi ke UPK selaku penyalur dan pengelola dana tersebut.
Di sinilah peran lembaga-lembaga peninggalan PNPM, khususnya UPK dalam menyelamatkan aset PNPM dengan tetap melakukan penagihan kepada penunggak pinjaman. Demikian pula dengan BKAD dan BPUPK yang tetap melaksanakan tugas dan fungsinya mengawal pengelolaan aset PNPM sambil menunggu regulasi terbaru dari KemenDes.
Kini bola berada di tangan Kemendes seiring akan ditetapkannya Permen terkait pengelolaan aset PNPM. Apakah para pelaku PNPM khususnya mereka yang dulu mengelola aset yang bergulir di masyarakat nantinya masih dilibatkan, atau justru diganti dengan lembaga dan personel baru.
Idealnya, pelaku PNPM yang paham betul tentang seluk beluk pengelolaan, penyaluran dan pemanfaat aset PNPM masih dilibatkan dalam mengamankan uang negara yang masih beredar dimasyarakat. Kalaupun nanti di temukan penyimpangan yang justru dilakukan para pelaku PNPM, sanksi tegas tentuh arus dijatuhkan.
Apapun keputusannya nanti semoga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat, bukan hanya untuk segelintir kelompok kepentingan saja. Semoga seluruh aset PNPM baik itu fisik maupun finansial dapat diamankan dan dilestarikan demi keberlanjutan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.Pungkasnya.
Pria yang biasa disapa ibas ini menambahkan bahwa asset PNPM  di kolaka utara sementara ini masih dikelolah oleh Unit Pengelola Kegiatan ( UPK ) yang ada di masing masing kecamatan. Pasalnya, Fasilitator PNPM masa kontraknya sudah habis per Desember  2014 lalu.Diakuibahwa PNPM selama ini memberikan konstribusi yang besar dalam pemberdayaan masyarakat di pedesaan, baikmelalui program fisik, kegiatan pelatihan, termasuk juga pinjaman dengan bunga yang sangat lunak melalui kelompok SPP.Agus


INFO PEMESANAN HONDA REMAJA JAYA MOBILINDO


BAHAYA ROKOK


15 DESA BERSAING DALAM LOMBA

LasusuaKompak- news.
Sebagai upaya memberdayakan masyaraka tmelalui penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi, partisipasi masyarakat dan swadaya gotong-royong masyarakat di Desa dan Kelurahan perlu dilakukan Perlombaan Desa dan Kelurahan secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan.
Sebagai sarana pembinaan sekaligus dalam upaya mendorong usaha pembangunan masyarakat, Desa dan KelurahanPemenang perlombaan Desa dan Kelurahan dimaksud diberikan bantuan program pemberdayaan masyarakat, agar masyarakat termotivasi untuk mengembangkan dan meningkatkan partisipasinya dalam memajukan Desa dan Kelurahan sesuai dengan program/kegiatan yang dilaksanakan.
Untuk mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, serta untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembangunan desa dengan melihat pada orisinalitas gagasan, kreativitas, aktifitas, upaya penguatan kelembagaan dan peningkatan motivasi serta semangat swadaya gotongroyong masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara melaksanakan lombadesa yang sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya, agenda lomba desa untuk tingkat Kabupaten tahun 2015 dilaksanakan pada 15 Kecamatan (15Desa) yang pelaksanaan mulai 09 Maret 2015 dan berakhir pada minggu 15 maret 2015.

Lomba desa yang di jadikansatu dengan penilaian lomba 10 program PKK terbaiktingkat kabupaten ini didasarkan pada peraturan Menteri dalam Negeri No. 13 Tahun 2007 tentang perlombaan  Desa dengan Indikatorpenilaian perlombaan desa tahun 2013 meliputi : 
1. Indikator pendidikan ;
2. Indikator kesehatan masyarakat ;
3. Indikator Ekonomi masyarakat ;
4. Indikator keamanan dan ketertiban ;
5. Indikator partisipasi masyarakat ;
6. Indikator pemerintahan Desa dan kelurahan ;
7. Indikator Lembaga kemasyarakatan ;
8. Indikator Pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga
Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat desa kolaka Utara (BPMD), Nirwan Surahman bahwa penetapan juara perlombaan Desa tingkat Kecamatan ditetapkan dengan Keputusan Camat. Juara perlombaan des atingkat kabupaten ditetapkan dengan Keputusan Bupati setelah memperoleh nilai tertinggi dari 8 (delapan) Indikatord iatas, sedangkan  sasaran perlombaan Desa tingkat Kabupaten Kolaka Utara 2015 adalah Desa Juara tingkat Kecamatan di 15 (lima belas) kecamatan di Kabupaten Kolaka Utara.
Pelaksanaan penilaian perlombaan Desa tingkat Kabupaten Kolaka Utara 2015 dilaksanakan dengan tahapan, penilaian administrasi, PenilaianPresentasi serta penilaian lapangan.
Lebih lanjut Nirwan menegaskan tentang peranan desa, “Desa sebagai pemegang peran yang sangat vital dalam konteks pembangunan  nasional dan daerah, sebagai organisasi pemerintahan yang paling bawah dan bersentuhan  langsung dengan  rakyat, Desa ibaratakar yang melekat pada pohonbesar dan sangat menentukan tegak tumbangnya Pohon tersebut”.
“Program pemberdayaan masyarakat menuju terwujudnya masyarakat yang berdaya  dan mandirisaat ini lebih diarahkan pada pemberdayaan masyarakat desa, dan pemerintah telah menggariskan berbagai kebijakan yang tertuang  dalam berbagi program kegiatan pemberdayaan, baik program yang sifatnyafisik maupun program yang bersifat motivatif , seperti halnya pelaksanaan lomba desa yang terselenggara” tegasNirwan.
Nirwan menambahkan bahwa Pemerintah lebih bertindak sebagai fasilitator terhadap kegiatan masyarakat,  sedangkan pelaku dan subyek pembangunan pada hakekatnya adalah masyarakat itu sendiri. Kemandirian rakyat, di tengah – tengah kondisi krisis global yang terjadi saat ini merupakan kekuatan vital  bagi pemerintah untuk tetapbertahan dan eksis dalam menjaga kelangsungan hidupnya”.
Kepala BPMD Kolutini berharap kepada semua  pihak yang terkait dengan pelaksaan lomba desa ini, khususnya tim penilai lomba, untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, sehingga kegiatan ini benar-benar mampum enjadi ajang dalam mengukir prestasi bagi desa yang memang dan pantas untuk meraihnya”.”Nilai-nilai objektifitas  harus menjadi landasan pokok dalam pelaksanaan penilaian, hindari nepotisme, yang dapat menurunkan semangat  para pesertal omba”.
Desa terbaik yang terpilih nanti akan menjadi wakil Kabupaten kolaka utara pada kegiatan lomba desa tingkat propinsi Sulawesi Tenggara yang akan di laksanakan pada bulan juli tahun 2015. Hamka.