Lasusua Kompak-news. BPMD Kolaka
Utara melaksanakan kegiatan sosialisasi dalam rangka peningkatan kapasistas aparatur
pemerintah desa. Bertempat di Aulah swa windu lasusua (08 s/d 10 April 2015). Kegiatan
tersebut di hadiri oleh seluruh pemerintah desa kolaka utara. Dalam sambutan
kepala BPMD kolaka utara (Nirwan Surachman,ST) menyanpaikan bahwa kegiatan ini di laksanakan
sebagai bentuk pencerhan serta menambah pengetahuan aparatur desa yang di anggap
masih kurang pemahamannya tentang aturan penyelenggaraan pemerintah desa. Pada
kesempatan yang sama Sekda kolaka utara dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegitan seperti ini harus kita beri
apreasiasi dan dukungan yang dimana, dengan adanya kegiatan ini pengetahuan pemerintah desa dapat bertambah sehingga
pada saat pelaksanaan atau pengololaan administrasi kepemerintahan desa
berjalan dengan baik. Hasbi
Selasa, 28 April 2015
MASYARAKAT ANTRI TERIMA BLT
Lasusua,kompak
news. Ratusan masyarakat kolaka utara antri menerima bantuan langsung tunai (BLT) tahap 2 didepan kantor Pos Kab. Kolaka utara. Lasusua,
jum’at (24/04). Masing-masing warga miskin menerima Rp.600.000
Yasir (sekdes totallang ) mengatakan dana
bantuan tunai (BLT) ini merupakan program pemerintah yang membantu meriningankan beban masyarakat miskin, pasca kenaikan harga bahan bakar minyak ( BBM). program BLT menerutnya adalah amanat undang-undang yang telah disepakati antara pemerintah dan dewan perwakilan rakyat.
Selain itu dana BLT juga merukan dana yang di ambil dari anggaran pendapatan belanja negara( APBN), yang mendapat pengawasan ketat dari DPR dan juga masyarakat. Dan hal ini tidak lasim lagi di teliga masyarakat karna jauh sebelumnya para parpol telah menjadikan sebagai issue utama dalam materi kampanye menjelang pemilu. R a z a k.
Selain itu dana BLT juga merukan dana yang di ambil dari anggaran pendapatan belanja negara( APBN), yang mendapat pengawasan ketat dari DPR dan juga masyarakat. Dan hal ini tidak lasim lagi di teliga masyarakat karna jauh sebelumnya para parpol telah menjadikan sebagai issue utama dalam materi kampanye menjelang pemilu. R a z a k.
MAHASISIWA USN KAMPUS II LASUSUA BERUNJUKRASA
Kompak News, Lasusua. Puluhan mahasiswa
Universitas Sembilanbelas November (USN) Lasusua melakukan unjukrasa ,senin
(27/04). Unjuk rasa tersebut, kata Ismu salah seorang mahasiswa kampus II
Lasusua, dilakukan untuk menanyakan dan memperjelas pembayaran SPP dan masalah
berkas hilang yang sampai pada hari ini belum ada kejelasan dan masih menjadi
tumpang tindi antara pihak kampus induk dengan pihak pengelola kampus II
lasusua sehingga di anggap ada indikasi penyimpangan. Pada kempatan yang sama
Hendra salah satu orator aksi dalam orasinya mengatakan bahwa unjukrasa
ini merupakan salah satu buntuk
kecintaan kami kepada pihak pengelolah kampus II lassusua untuk transparan
dalam pengelolaan kegiatan administrasi dan perkuliahan Tuturnya. Dan apabila piahak kampus tidak
menggubris aksi unjukrasa kami, maka perjuangan kamipun tidak sampai
disini saja.Tegasnya. A.Boso Mappangile ( pihak pengololah kampus
II lasusua) dihadapan mahasiswa mengatakan mengenai perbedaan SPP kampus induk
dengan kampus II lasusua karena biaya taransportasi dosen kampus induk yang
mengajar kampus II itu di tanggumg oleh
kampus II lasusua. Adapun fakultas yang tidak mempunyai dosen kampus induk
namun di kenakan pembayaran biaya transportasi itu karana pihak pengelola kampus
II melakukan subsidi silang untuk menutupi kekurangan biaya transportasi dosen
fakultas lainnya.Tuturnya. sedangkan Sanusi ( tata usaha kampus II lasusua)
mengatakan bahwa, semua berkas kampus II lasusua sudah di setor di kampus induk
bahkan kami memberi uang plus ( pembeli rokok) untuk memperlancar proses
pekerjaannya. Tuturnya. Agus
Rabu, 22 April 2015
KOLAKA UTARA GELAR MTQ IX Kec.lasusua juara umum
Lasusua, kompak-news. Setelah berlangsung selama sepekan pelaksanaan
Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) tingkat Kabupaten Kolaka Utara ke-9 yang
diselenggarakan di Kecamatan Katoi ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati
Kolaka Utara Bobby Alimuddin Page, SE Jumat (27/02/2015) malam, dimana Kecamatan Lasusua keluar sebagai juara Umum, dan
perolehan ini sekaligus mengukuhkan Kecamatan lasusua sebagai Kecamatan peraih
Juara umum terbanyak sepanjang MTQ Tingkat Kab. Kolaka Utara digelar
Juara umum yang ke tujuh kalinya ini diraih Kecamatan
Lasusua dengan mengumpulkan 11 medali Emas, 2 perak dak 2 perunggu, dari
sebelas medali tersebut sebagian besar diperoleh dari cabang Tilawah dan cabang
Qasidah Rebbana, sementara tuan rumah kecamatan Katoi meraih Juara Umum kedua
dengan perolehan 7 emas 12 perak dan 3 perunggu, disusul kecamatan Ngapa
sebagai Juara ke Tiga dengan perolehan 4 emas dan 4 perak sementara Juara
bertahan kecamatan watunohu harus puas diurutan kedelapan dengan perolehan 3
emas dan 4 perak Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kolaka Utara beserta anggota, Kapolres
Kolaka Utara, Kepala Kantor Kemenag Kolaka Utara,
dan sejumlah Pejabat Lingkup Pemda Kolaka Utara, Camat dan Kepala Desa se Kab. Kolaka Utara
Dalam sambutannya Bobby Alimuddin mengatakan "Selama sepekan MTQ Ke-9 Tingkat Kab. Kolaka Utara bergulir dari hari ke hari dengan berbagai jenis lomba, telah banyak menabur berkah dan berbagai kebaikan untuk disikapi bersama, kemudian kita ambil hikmahnya dan diamalkan dalam kehidupan nyata dimata kita yang diberikan Allah SWT. Kepada kita sekalian sampai pada malam hari ini" katanya
Iya juga berpesan bahwa kedepan tidak ada lagi Ummat islam Kolaka Utara yang tidak mampu membaca Al-Qur`an sebagaimana Amanat dari Perda Baca Tulis Al Qur`an
"betapa pentingnya kita bersinergi bersama seluruh lapisan masyarakat Islam Kolaka Utara, agar Ummat Islam kedepan semuanya bisa membaca Al-Qur`an".ucap Bobby Alimuddin
Iya menambahkan bahwa untuk mewujudkan hal ini ada 3 jalur yang dapat kita lalui yaitu, Jalur pendidikan keluarga, jalur pendidikan Formal dan jalur pendidikan Non Formal
" Apabila ketiga Jalur dan dimensi ini diorganisir dengan sebaik-baiknya, Insya Allah pada akhirnya generasi Islam kedepan akan lebih cemerlang dan lebih bermartabat dihadapan Allah SWT. Karena semuanya telah mampu membaca Al-Qur`an, sekaligus akan menunjang kelestarian dan kesinambungan peserta MTQ dari masa ke masa" pungkasnya
Sebelumnya kepala Kantor Kementeria Agama Drs. H. Muslimin Nur dalam sambutannya mengatakan bahwa "MTQ terselenggara paling tidak ada tiga unsur yaitu, ada peserta, ada Dewan hakim dan ada Anggaran dan dari ketiga unsur tersebut masalah dewan hakim dan Anggaran saya tidak pernah ragu tetapi yang mulai menghantui dan meragukan saya adalah peserta dimana tadi ada cabang lomba yang tidak ada kejuaraanya atau pesertanya, tentu ini sangat memprihatinkan" katanya
dan sejumlah Pejabat Lingkup Pemda Kolaka Utara, Camat dan Kepala Desa se Kab. Kolaka Utara
Dalam sambutannya Bobby Alimuddin mengatakan "Selama sepekan MTQ Ke-9 Tingkat Kab. Kolaka Utara bergulir dari hari ke hari dengan berbagai jenis lomba, telah banyak menabur berkah dan berbagai kebaikan untuk disikapi bersama, kemudian kita ambil hikmahnya dan diamalkan dalam kehidupan nyata dimata kita yang diberikan Allah SWT. Kepada kita sekalian sampai pada malam hari ini" katanya
Iya juga berpesan bahwa kedepan tidak ada lagi Ummat islam Kolaka Utara yang tidak mampu membaca Al-Qur`an sebagaimana Amanat dari Perda Baca Tulis Al Qur`an
"betapa pentingnya kita bersinergi bersama seluruh lapisan masyarakat Islam Kolaka Utara, agar Ummat Islam kedepan semuanya bisa membaca Al-Qur`an".ucap Bobby Alimuddin
Iya menambahkan bahwa untuk mewujudkan hal ini ada 3 jalur yang dapat kita lalui yaitu, Jalur pendidikan keluarga, jalur pendidikan Formal dan jalur pendidikan Non Formal
" Apabila ketiga Jalur dan dimensi ini diorganisir dengan sebaik-baiknya, Insya Allah pada akhirnya generasi Islam kedepan akan lebih cemerlang dan lebih bermartabat dihadapan Allah SWT. Karena semuanya telah mampu membaca Al-Qur`an, sekaligus akan menunjang kelestarian dan kesinambungan peserta MTQ dari masa ke masa" pungkasnya
Sebelumnya kepala Kantor Kementeria Agama Drs. H. Muslimin Nur dalam sambutannya mengatakan bahwa "MTQ terselenggara paling tidak ada tiga unsur yaitu, ada peserta, ada Dewan hakim dan ada Anggaran dan dari ketiga unsur tersebut masalah dewan hakim dan Anggaran saya tidak pernah ragu tetapi yang mulai menghantui dan meragukan saya adalah peserta dimana tadi ada cabang lomba yang tidak ada kejuaraanya atau pesertanya, tentu ini sangat memprihatinkan" katanya
Wakil Bupati mengapresiasi kerja seluruh
panitia dan dewan hakim atas pelaksanaan MTQ ini dan mengucapkan selamat kepada
Juara dan para pemenang atas prestasi yang diraihnya serta memotivasi kepada
yang belum juara agar terus berlatih untuk meraih prestasi dimasa yang akan
datang.
"pemerintah telah menurunkan anggara pembinaan ke desa melalui ADD karna itu ada tanggung jawab bagi para kepala desa untuk mengelola dana pembinaan ini dengan sebaik baiknya dan harus bertanggung jawab kepada Allah SWT dan kepada pemerintah" tambah Muslimin Nur
"kalau ini kita mulai dari saat ini bisa kita perhitungkan bahwa 70 tahun kedepan masyarakat Kolaka Utara akan bebas dari but abaca tulis Al- Qur`an" tambahnya
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Kolaka Utara juga menyerahkan Piala bergilir kepada Kecamatan Lasusua sebagai Juara Umum serta penyerahan Piala pemenag Cabang Qasidah Rebbana dan Solis terbaik oleh Ketua Tim Penggerak PPK Kab. Kolaka Utara Nurfaedah Rusda Mahmud. Sarif
"pemerintah telah menurunkan anggara pembinaan ke desa melalui ADD karna itu ada tanggung jawab bagi para kepala desa untuk mengelola dana pembinaan ini dengan sebaik baiknya dan harus bertanggung jawab kepada Allah SWT dan kepada pemerintah" tambah Muslimin Nur
"kalau ini kita mulai dari saat ini bisa kita perhitungkan bahwa 70 tahun kedepan masyarakat Kolaka Utara akan bebas dari but abaca tulis Al- Qur`an" tambahnya
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Kolaka Utara juga menyerahkan Piala bergilir kepada Kecamatan Lasusua sebagai Juara Umum serta penyerahan Piala pemenag Cabang Qasidah Rebbana dan Solis terbaik oleh Ketua Tim Penggerak PPK Kab. Kolaka Utara Nurfaedah Rusda Mahmud. Sarif
Label:
EDISI 5
Lokasi:Kolaka Utara
Lasusua, North Kolaka Regency, South East Sulawesi, Indonesia
MUSRENBANG ...... PEMBUKTIAN KOMITMEN PROGRAM PEMDA
Lasusua,
Kompak-news.Melaksanakan amanat UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, Bappeda& PM Kabupaten Kolaka
utara telah melaksanakan Musrenbang di 15 kecamatan pada minggu kedua dan
ketiga bulan februari 2015.
Musrenbang Kecamatan diselenggarakan untuk membahas
dan meyepakati hasil-hasil Musrenbang dari tingkat desa/ kelurahan yang akan
menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang bersangkutan;
membahas dan menetapkan kegiatan prioritas pembangunan di tingkat kecamatan
yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan desa/ kelurahan; dan
melakukan klasifikasi atas kegiatan prioritas pembangunan kecamatan yang
kemudian akan di bahas lebih universal dan akan disempurnakan pada pelaksanaan
musrenbang kabupaten.
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) kecamatan digelar pemerintah Kabupaten kolaka utara
secara bergelombang ini tidak hanya di hadiri unsur muspida dan muspika saja,
masyarakat setempat juga sangat antusias mengikutinya bahkan wakil
rakyat di DPRD kabupaten terjun langsung
mengawal dan menghimpun aspirasi yang mengemuka di masing-masing daerah
pemilihan (Dapil) mereka.
Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab memperjuangkan
aspirasi masyakat konstituen. Menariknya, langkah ini kian dioptimalkan beberapa anggota DPRD termasuk Ketua DPRD ,
Zakkir sarira. Orang nomor satu di parlemen kolaka utara itu tidak hanya fokus
menyerap aspirasi hasil Musrembang di Dapilnya saja, namun juga sampai ke
wilayah Dapil yang lainnya.
Upaya itu dilakukan sebagai bentuk
tanggungjawab bersama secara kelembagaan. Dari hasil Musrembang tersebut banyak
usulan diserap. Di mana, rata-rata menjurus akan tuntutan pembangunan
infrastruktur berupa jalan, drainase dan sarana perkantoran pemerintah untuk
mendukung pelayanan publik.
“Semua aspirasi masyarakat yang dilayangkan sebagian besar meminta
prioritas anggaran pembangunan infrastruktur jalan, drainase dan kebutuhan air
bersih. Atas usulan ini masuk catatan kami untuk kemudian disandingkan pada
rumusan RKPD dan APBD tahun mendatang,” kata zakkir sarira.
Ketua DPC PKB kolut H.Abbas,SE mengemukakan, keseluruhan aspirasi
masyarakat tersebut diharapkan masuk catatan forum SKPD. Selanjutnya
mengutamakan kebutuhan bersifat urgen atau mendesak untuk dianggarkan tahun
2016.
“Namun kalau perubahan APBD 2015 ini ada peluang sisa anggaran maka
idealnya usulan infrastruktur sifatnya mendesak diselesaikan tahun ini.
Sehingga APBD 2016 tidak terbebani tuntutan kebutuhan pembangunan yang banyak,”
pinta H.Abbas,SE.
Selanjutnya dia berharap,
hasil serapan program pembangunan pada tiap Musrembang kecamatan yang sudah
disepakati skala prioritas dibahas pada Musrembang daerah. “Jadi tim anggaran
Pemkab kolaka utara wajib untuk menjadikan Musrembangda sebagai rujukan penyusunan draf APBD
2016 mendatang,” pungkasnya. Sementara itu Kepala Bappeda & PM Kolka Utara
H.Wardah Mahmud di ruang kerjanya mengatakan bahwa
Paradigma baru Perencanaan adalah sebagai proses untuk mencapai
kesepakatan kolektif antar stakeholder dimana pendekatan perencanaan ini
lebih mementingkan proses, dan peran perencana disini sebagai fasilitator
dan mediator bagi tercapainya kesepakatan kolektif antar masyarakat.
Sehingga
perancanaan cenderung melihat proses pemahaman dimensi social, politis
yang berkembang dalam masyarakat. H.Wardah menambahkan bahwa pelaksanaan Musrembang tingkat Kecamatan
Tahun 2015 merupakan wujud komitmen pemerintah kabupaten utara untuk
melaksanakan pembangunan partisipatif dengan mengedepankan kreatifitas
masyarakat dalam membangun daerahnya.
Beliau menyebutkan bahwa tujuan
musrembang Kecamatan adalah membahas dan menyepakati hasil-hasil musrembang
tingkat desa/kelurahan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan
di wilayah kecamatan bersangkutan yang tentunya sejalan dan selaras dengan
skala prioritas pembangunan daerah.
Armadi arya salah seorang tokoh pemuda di daerah ini mengharapkan agar
apa yang menjadi usulan masyarakat di musrenbang kecamatan ini supaya betul –
betul di prioritaskan karena pengalaman ditahun –tahun sebelumnya sangat
sedikit usulan masyarakat di tingkat bawah terserap menjadi sebuah program.
Kita semua tidak menghendaki musrembang
di tingkat bawah itu hanya menjadi
seremonial belaka. Pungkasnya, Hamka
Label:
EDISI 5
Lokasi:Kolaka Utara
Lasusua, North Kolaka Regency, South East Sulawesi, Indonesia
ANTISIPASI DBD DINKES KOLUT LAKUKAN FOGGING
Lasusua,
kompak-news.
Demam Berdarah
memang bias dipastikan akan meningkat pada musim pancaroba seperti saat ini. Musim pancaroba
tidak hanya dikenal saat pergantian musim dari musim kemarau kemusim penghujan,
namun juga sebaliknya. Fasepancaroba dari musim hujan kemusim kemarau semakin jelas
ditemui dalam beberapa minggu terakhir. Cuaca panas dan hujan dating bergantian
dengan tenggang waktu yang cepat. Dan pada masa inilah, penyakit-penyakit akan lebih
mudah berdatangan, dan salah satu kasus yang paling sering adalah penyakit
demam berdarah (DB).
Penyakit DBD adalah penyakitinfeksi yang dimanifestasikan dengan demam dan pendarahan, dan disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk tipe tertentu. Jenis nyamuk (khususnya nyamuk betina) membutuhkan darah untuk mematangkan telur-telurnya. Nyamuk ini juga memiliki sifat sulit kenyang, sehingga cenderung untuk menggigit beberapa orang sekaligus. Hal inilah yang memicu kasus DBD mewabah dalam satu waktu.
Risiko DBD akan meningkat di musim pancaroba karena penyakit ini disebarkan oleh nyamuk yang berkembang biak di air bersih tergenang dalam beberapa waktu. Berbeda dengan saatmusimhujan, meski adagenangan air, namun relative lebihmudahterganti dengan air hujan yang baru, sehingga air lebihmengalir. Sedangkan pada musimpancaroba, setelahhujanmaka aka nada genangan air, kemudianpanaslagi. Dan di genanganairitulahnyamukberkembangbiak.
Setitikgenangan air saja, sudahcukupmenjadisaranaberkembangbiaknyamuk. Sehingga untuk mencegahwabah DBD, setiap orang perlu harus menyadari untuk mencegahterjadinyagenangan air dimanapunberada.
Penyakit DBD adalah penyakitinfeksi yang dimanifestasikan dengan demam dan pendarahan, dan disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk tipe tertentu. Jenis nyamuk (khususnya nyamuk betina) membutuhkan darah untuk mematangkan telur-telurnya. Nyamuk ini juga memiliki sifat sulit kenyang, sehingga cenderung untuk menggigit beberapa orang sekaligus. Hal inilah yang memicu kasus DBD mewabah dalam satu waktu.
Risiko DBD akan meningkat di musim pancaroba karena penyakit ini disebarkan oleh nyamuk yang berkembang biak di air bersih tergenang dalam beberapa waktu. Berbeda dengan saatmusimhujan, meski adagenangan air, namun relative lebihmudahterganti dengan air hujan yang baru, sehingga air lebihmengalir. Sedangkan pada musimpancaroba, setelahhujanmaka aka nada genangan air, kemudianpanaslagi. Dan di genanganairitulahnyamukberkembangbiak.
Setitikgenangan air saja, sudahcukupmenjadisaranaberkembangbiaknyamuk. Sehingga untuk mencegahwabah DBD, setiap orang perlu harus menyadari untuk mencegahterjadinyagenangan air dimanapunberada.
Kondisiini jugaterjadi di kab.Kolaka Utara. Kondisicuaca
yang tidak menentu (Pancaroba) menyebabkabmunculnyagejala –gejalaDemamBerdarah
Dengue di beberapawilayah kolaka utara. Berdasarkan data yang di peroleh pada
RumahSakitDjafarHarunLasusua dalam kurunwaktuJanuari – maret2015, dari 21 Pasien
yangdirawat, 5 pasiendinyatakanpositif DBD. “ kebanyakan yang paling
rentanterkenagejala adalah anak-anak” kata BuharisalahseorangPegawai di RSUD DjafarHarun yang
dikonfirmasibeberapawaktu yang lalu.
Beberapawaktu yang laluDinasKesehatanKab.Kolaka Utara,
melakukanpengasapan(fogging) untuk
mengantisipasimeningkatnyajumlahpenderitaDemamBerdarah Dengue (DBD) di
kabupaten setempat.
KepalaDinkes kolaka utara, Alias,Skm,M.kesbeberapawaktu
yang lalu di temui di ruangkerjanya, mengatakan untuk melakukanpengantisipasianberkembangnya
virus DBD,pihaknyamelakukan fogging dan pembagian abate untuk ditabur di
tempatpenampungan air milikwarga guna memutusisiklushidupnyamukAedesAegypti.
'MeskipunKab.Kolaka Utara tidak
termasukwilayahKejadianLuarBiasa (KLB) DBD, kami tetapmengantisipasi dengan
penyelidikanepidemologi untuk Mengetahui kejadian DBD, baik sedangberlangsung
maupun yang telah terjadi,' tuturnya.
Lebihlanjutbeliaumenegaskan,
sudahadapetugasjurupemantaujentikataujumantik untuk
mengantisipasiberkembangnyanyamukAedesaegypti dan
melakukanpemantauanjentik-jentiknyamuktersebut di lingkungannyamasing-masing.
'Kami juga melakukanabatisasiyaitupemberianserbuk
abate pada tempat-tempat yang digenangi air termasukbakmandi dengan
tujuanmembunuhjentik-jentiknyamukAedesAegypti dan mencegahterjadinyawabah DBD,'
ungkapnya.
Untuk mengantisipasimeluasnyapenyakit ini, DinasKesehatan Kolaka Utara menghimbau
kepada warga untuk selalumenjagakebersihanlingkungantempattinggal, diantaranya
adalah melakukankegiatan 3M (Menguras, Menutup dan Mendaurulang) sampah yang
dapat menjadiberkembangbiaknyanyamuk.
Selain itu kata dia, upaya lain yang dilakukan adalah menghindarikebiasaanmenggantungpakaian di dinding dan membiasakan diri menggunakanobat anti nyamuk pada saatmelakukanaktifitas di pagi dan sore hari untuk terhindar dari gigitannyamuk. Ardi
Selain itu kata dia, upaya lain yang dilakukan adalah menghindarikebiasaanmenggantungpakaian di dinding dan membiasakan diri menggunakanobat anti nyamuk pada saatmelakukanaktifitas di pagi dan sore hari untuk terhindar dari gigitannyamuk. Ardi
Label:
EDISI 5
Lokasi:Kolaka Utara
Lasusua, North Kolaka Regency, South East Sulawesi, Indonesia
3 KECAMATAN TERENDAM BANJIR BPBD KOLAKA UTARA SALURKAN BANTUAN
Asisten 3 setda Drs. Ashar,SH,MH atas nama
Pemerintah Daerah Kab.Kolaka Utara menyerahkan bantuan logistic dan kebutuhan sehari-hari
kepada Ka.BPBD Kolut untuk dibagikan para korban banjir di 3 kecamatan.
Lasusua,Kompak-News.secara geografis Kab.Kolaka Utara di anggap Sebagai salah satu daerah yang masuk dalam kategori rawan bencana apalagi kalau memasuki musim penghujan. Beberapa waktu yang lalu Hujan deras yang mengguyur sebahagian wilayah di kab.Kolaka Utara menyebabkan bebrapa sungai dan aliran air meluap. Luapan air tersebut masuk kepemukiman warga dan menyebabkan banjir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah Kab.Kolaka Utara Munir,S.Pd.M,M mengatakan banjir kali ini diakibatkan meluapnya sungai olo-oloho dan sungai Purau yang menyebapkan tergenangnya ratusan rumah serta perkebunan dan empang warga, tidak hanya itu hujan deras kali ini menyebabkan terjadinya longsor di beberapa titik bahkan sempat menutup akses jalan masyarakat. Ketika disinggung tentang kesiap siagaan dari Pihak BPBD, munir,S.Pd,M.Si menambahkan “ Saya sudah melaporkan peristiwa ini ke BPBD propinsi, dan saya juga sudah memerintahkan anggota untuk turun kelokasi banjir melakukan evakuasi terhadap warga dan berkoordinasi kepada pemerintah kecamatan dan desa setempat untuk menginventarisir dampak dari banjir tersebut, bahkan untuk meminimalisir eskalasi banjir di daerah DAS sudah ada beberapa alat berat exapator yang kami stembaykan dibeberpa titik untuk melakukan pengerukan, ” ujarnya.
Sebanyak 143 kepala keluarga yang terkena dampak secara langsung di enam
desa di tiga kecamatan sudah dilaporkan ke BPBD propinsi dan kepala BPBD propinsi
sulawesi tenggarabersama rombongan segera turun ke kolaka utara membawa berbagai bantuan
yang dibutuhkan untuk diserahkan.Kepalapelaksana BPBD Sultra, Boy Ihwansyah pada
saat penyerahan bantuan kepada Pemda Kolut mengatakan, bantuan
logistic bagi korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kolaka Utara yang
diserahkan merupakan bantuan simutan yang sifatnya darurat apabila terjadi bencana.
Dikatakan, sebagai instansi yang menangani penanggulangan bencana di daerah pihaknya bertanggungjawa batas kejadian yang menimpa sebahagian masyarakat Sultra termasuk masyarakat yang ada di Kabupaten Kolaka Utara.
Menurut Boy Ihwansyah, Adapun Bantuan yang di serahkan bagi korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kolaka Utara terdiridari 12 item diantaranya makanan siap saji, Makanan tambahan Gizi, Selimut, Tikar, peralatan bayi, kelambu, peralatan dapur serta tenda gulung.
“Jadi bantuan ini sifatnya simutan kebetulan digudang BPBD Sultra ada beberapa stok bantuan yang sifatnya bantuan darurat apabila terjadi bencana,” tutur Boy Ihwansyah.
Kepala BPBD Kolut, Munir Nur menambahkan, pada dasarnya di instansinya tidak memiliki persediaan logistik hingga harus melapor ke provinsi. Penyaluran itu diperkirakan akan berlangsung hingga tiga hari kedepan berhubung pihaknya akan terlebih dahulu melakukan pengecekan data KK yang terkena banjir sesuai dengan kondisi yang dialaminya. "Kita akan lakukan seleksi terlebih dahulu terhadap nama-nama yang berhak mendapatkan bantuan tersebut," katanya. Sementara itu ditempat yang sama Asisten 3 Pemda Kolut Ashar, SH.MH mengatakan atas nama pemerintah daerah memberikan apresiasi positif terhadap sikap siaga BPBD Propinsi yang begitu antusias langsung merespon laporan kami. “ Harapan pemrintah semoga bantuan ini bisa meringankan beban para korban banjir “ harapnya.
Dikatakan, sebagai instansi yang menangani penanggulangan bencana di daerah pihaknya bertanggungjawa batas kejadian yang menimpa sebahagian masyarakat Sultra termasuk masyarakat yang ada di Kabupaten Kolaka Utara.
Menurut Boy Ihwansyah, Adapun Bantuan yang di serahkan bagi korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kolaka Utara terdiridari 12 item diantaranya makanan siap saji, Makanan tambahan Gizi, Selimut, Tikar, peralatan bayi, kelambu, peralatan dapur serta tenda gulung.
“Jadi bantuan ini sifatnya simutan kebetulan digudang BPBD Sultra ada beberapa stok bantuan yang sifatnya bantuan darurat apabila terjadi bencana,” tutur Boy Ihwansyah.
Kepala BPBD Kolut, Munir Nur menambahkan, pada dasarnya di instansinya tidak memiliki persediaan logistik hingga harus melapor ke provinsi. Penyaluran itu diperkirakan akan berlangsung hingga tiga hari kedepan berhubung pihaknya akan terlebih dahulu melakukan pengecekan data KK yang terkena banjir sesuai dengan kondisi yang dialaminya. "Kita akan lakukan seleksi terlebih dahulu terhadap nama-nama yang berhak mendapatkan bantuan tersebut," katanya. Sementara itu ditempat yang sama Asisten 3 Pemda Kolut Ashar, SH.MH mengatakan atas nama pemerintah daerah memberikan apresiasi positif terhadap sikap siaga BPBD Propinsi yang begitu antusias langsung merespon laporan kami. “ Harapan pemrintah semoga bantuan ini bisa meringankan beban para korban banjir “ harapnya.
Setelah serah terima bantuan selesai Kepala BPBD Propinsi
Sulawesi Tenggara bersama rombongan dan didampingi pihak BPBD kabupaten melakukan peninjauan secara langsung kelokasi
banjir dan melihat langsung rumah warga yang tergenang air di beberapa titik. Agus
Label:
EDISI 5
Lokasi:Kolaka Utara
Lasusua, North Kolaka Regency, South East Sulawesi, Indonesia
Selasa, 21 April 2015
102 MILYAR ASET PNPM MILIK SIAPA ..... ?
Lasusua,Kompak-News -.Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), termasuk PNPM Mandiri Perdesaan berakhir
seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang (UU) No. 6 Tahun 2014 tentang
Desa. UU ini memberikan kewenangan yang besar kepada desa dalam pengelolaan
keuangan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakatnya.
Berakhirnya PNPM tentu saja
berdampak pada banyak hal, mulai dari pemutusan kontrak pendamping hingga
ketida kjelasan nasib pelaku PNPM dari tingkat pusat hingga desa. Takhanya
meninggalkan warisan berupa ratusan ribu sumber daya pelaku, namun juga aset
PNPM berupa proyek fisik yang telah dibangun di seluruh desa penerima dan
pelaksana program.
Belum
terbitnya regulasi pasca berakhirnya program tersebut menimbulkan kebingungan
para pelaku PNPM dan tanda tanya asset sebesar itu akan jadi milik siapa…
Kepala
Badan Pemberdayaan masyarakat desa Kabupaten Kolaka Utara Nirwan Surahman,
mengatakan banyak pemerintah daera menyikapinya secara berbeda-beda. Padaha
aset PNPM tidak membebani dana APBD.
”Semua
pemangku kepentingan di Kabupaten Kolaka Utara saat ini harus berfikir jernih
dan cerdas untuk mengamankan, melestarikan, dan mengembangkan asset besaritu
agar tetap bermanfaat bagi masyarakat untuk pengentasan kemiskinan,” kata
Nirwan di ruang kerjanya beberapa waktu yang lalu.
Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan
Yang
selama sepuluh tahun terakhir pada masa pemerintahan SBY ternya tameninggalkan
asset yang tidak sedikit di kabupaten Kolaka Utara. Berdasarkan data yang ada tercatat
asset milik PNPM mandiri pedesaan sudah mencapai Rp.102 milyar, sebuahangka
yang fantanstis, hal itu diungkapkan kepala bidang pemberdayaan masyarakat
desa Idrus Baso Malluru, S.Sos.M.Si di hotel berlian saat pelaksanaan rapat koordinasi antara BPMD dan
pelaku PNPM se Kabupaten Kolaka Utara ( 04 maret
2015). ‘ Asetnya tersebar di 15 kecamatan kab.Kolaka Utara’ katanya. Asset
sebesar itu berupa dana yang digulirkan melalui Program sinpan pinjam perempuan
(SPP), sedangkan yang lainnya beru pagedung sekolah TK, Bak penampungan air
sanitasi, Jalan rabat beton, Drainase, yang jelasnyab ernilai kurang lebih 102
milyar Rupiah.
Setelah PNPM berakhir maka berakhir
pula kontrak fasilitator mulai tingkat pusat hingga daerah. Sehingga peran sertaja jaran
birokrasi yang difungsikan untuk mendukung program tersebut perlu diintensipkan perannya
guna mengamankan aset yang telah dilaksanakan, danperan UPK
selaku pengelola aset pada tingkat kecamatan perlu mendapat perhatian yang
serius , demikian juga peran kelembagaan yang lain seperti pelakudi tingkat
Kecamatanya itu, Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD), Badan Pemeriksa UPK
(BPUPK) dan tim pendukung pelaksanaan tugas UPK seperti tim pendanaan dan tim
verifikasi.
Lembaga-lembaga inilah, khususnya
UPK yang sejauh ini masih bertahan dan dipertahankan untuk mengamankan aset
PNPM di desa terutama dan perguliran berupa Simpan Pinjamk husus Perempuan
(SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
Lembaga-lembaga tersebut dibentuk
dengan melibatkan partisipasi masyarakat melalui mekanisme musyawarah mulai
tingkat dusun hingga ditetapkan dalam Musyawarah Antar Desa (MAD). Demikian
pula dengansemua proses pengambilan keputusan dalam PNPM menggunakan mekanisme
serupa sehingga benar-benar merupakan perwujudan aspirasi dan partisipasi masyarakat.
Jika lembaga-lembaga tersebut
langsung dibubarkan, entah bagaimana nasib dana bergulir yang nilainya mencapai
puluhan milyar tersebut.
Ketika kabar berakhirnya PNPM
menyebar, banyak yang mengira seluruh kegiatan yang didanai PNPM termasuk simpan
pinjam juga berakhir dan menyangka dana yang bergulir di masyarakat juga ikut
menguap sehingga tak perlu dikembalikan lagi ke UPK selaku penyalur dan
pengelola dana tersebut.
Di sinilah peran lembaga-lembaga
peninggalan PNPM, khususnya UPK dalam menyelamatkan aset PNPM dengan tetap
melakukan penagihan kepada penunggak pinjaman. Demikian pula dengan BKAD dan
BPUPK yang tetap melaksanakan tugas dan fungsinya mengawal pengelolaan aset
PNPM sambil menunggu regulasi terbaru dari KemenDes.
Kini bola berada di tangan Kemendes
seiring akan ditetapkannya Permen terkait pengelolaan aset PNPM. Apakah para
pelaku PNPM khususnya mereka yang dulu mengelola aset yang bergulir di
masyarakat nantinya masih dilibatkan, atau justru diganti dengan lembaga dan
personel baru.
Idealnya, pelaku PNPM yang paham
betul tentang seluk beluk pengelolaan, penyaluran dan pemanfaat aset PNPM masih
dilibatkan dalam mengamankan uang negara yang masih beredar dimasyarakat.
Kalaupun nanti di temukan penyimpangan yang justru dilakukan para pelaku PNPM,
sanksi tegas tentuh arus dijatuhkan.
Apapun keputusannya nanti semoga
dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat, bukan
hanya untuk segelintir kelompok kepentingan saja. Semoga seluruh aset PNPM baik
itu fisik maupun finansial dapat diamankan dan dilestarikan demi keberlanjutan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.Pungkasnya.
Pria yang
biasa disapa ibas ini menambahkan bahwa asset PNPM di kolaka utara sementara ini masih
dikelolah oleh Unit Pengelola Kegiatan ( UPK ) yang ada di masing masing
kecamatan. Pasalnya, Fasilitator PNPM masa kontraknya sudah habis per Desember
2014 lalu.Diakuibahwa PNPM selama ini memberikan konstribusi yang besar
dalam pemberdayaan masyarakat di pedesaan, baikmelalui program fisik, kegiatan
pelatihan, termasuk juga pinjaman dengan bunga yang sangat lunak melalui
kelompok SPP.Agus
Label:
EDISI 5
Lokasi:Kolaka Utara
Lasusua, North Kolaka Regency, South East Sulawesi, Indonesia
15 DESA BERSAING DALAM LOMBA
LasusuaKompak- news.
Sebagai
upaya memberdayakan masyaraka tmelalui penguatan kelembagaan, peningkatan
motivasi, partisipasi masyarakat dan swadaya gotong-royong masyarakat di Desa
dan Kelurahan perlu dilakukan Perlombaan Desa dan Kelurahan
secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan.
Sebagai
sarana pembinaan sekaligus dalam upaya mendorong usaha pembangunan masyarakat,
Desa dan KelurahanPemenang perlombaan Desa dan Kelurahan dimaksud diberikan
bantuan program pemberdayaan masyarakat, agar masyarakat termotivasi untuk
mengembangkan dan meningkatkan partisipasinya dalam memajukan Desa dan
Kelurahan sesuai dengan program/kegiatan yang dilaksanakan.
Untuk
mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, serta untuk mengetahui
tingkat keberhasilan pembangunan desa dengan melihat pada orisinalitas gagasan,
kreativitas, aktifitas, upaya penguatan kelembagaan dan peningkatan motivasi
serta semangat swadaya gotongroyong masyarakat.
Pemerintah
Kabupaten Kolaka Utara melaksanakan lombadesa yang sudah menjadi agenda rutin setiap
tahunnya, agenda lomba desa untuk tingkat Kabupaten tahun 2015 dilaksanakan
pada 15 Kecamatan (15Desa) yang pelaksanaan mulai 09 Maret 2015 dan berakhir
pada minggu 15 maret 2015.
Lomba desa yang di jadikansatu dengan penilaian lomba 10 program PKK
terbaiktingkat kabupaten ini didasarkan pada peraturan Menteri dalam Negeri No.
13 Tahun 2007 tentang perlombaan Desa
dengan Indikatorpenilaian perlombaan desa tahun 2013 meliputi :
1.
Indikator pendidikan ;
2.
Indikator kesehatan masyarakat ;
3.
Indikator Ekonomi masyarakat ;
4.
Indikator keamanan dan ketertiban ;
5.
Indikator partisipasi masyarakat ;
6.
Indikator pemerintahan Desa dan kelurahan ;
7.
Indikator Lembaga kemasyarakatan ;
8.
Indikator Pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga
Menurut
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat desa kolaka Utara (BPMD), Nirwan Surahman
bahwa penetapan juara perlombaan Desa tingkat Kecamatan ditetapkan dengan
Keputusan Camat. Juara perlombaan des atingkat kabupaten ditetapkan dengan
Keputusan Bupati setelah memperoleh nilai tertinggi dari 8 (delapan) Indikatord
iatas, sedangkan sasaran perlombaan Desa tingkat Kabupaten Kolaka Utara
2015 adalah Desa Juara tingkat Kecamatan di 15 (lima belas) kecamatan di
Kabupaten Kolaka Utara.
Pelaksanaan
penilaian perlombaan Desa tingkat Kabupaten Kolaka Utara 2015 dilaksanakan
dengan tahapan, penilaian administrasi, PenilaianPresentasi serta penilaian lapangan.
Lebih
lanjut Nirwan menegaskan tentang peranan desa, “Desa sebagai pemegang peran
yang sangat vital dalam konteks pembangunan nasional dan daerah, sebagai
organisasi pemerintahan yang paling bawah dan bersentuhan langsung dengan
rakyat, Desa ibaratakar yang melekat pada pohonbesar dan sangat
menentukan tegak tumbangnya Pohon tersebut”.
“Program
pemberdayaan masyarakat menuju terwujudnya masyarakat yang berdaya dan
mandirisaat ini lebih diarahkan pada pemberdayaan masyarakat desa, dan
pemerintah telah menggariskan berbagai kebijakan yang tertuang dalam
berbagi program kegiatan pemberdayaan, baik program yang sifatnyafisik maupun
program yang bersifat motivatif , seperti halnya pelaksanaan lomba desa yang
terselenggara” tegasNirwan.
Nirwan menambahkan bahwa Pemerintah lebih bertindak sebagai fasilitator terhadap
kegiatan masyarakat, sedangkan pelaku dan subyek pembangunan pada
hakekatnya adalah masyarakat itu sendiri. Kemandirian rakyat, di tengah –
tengah kondisi krisis global yang terjadi saat ini merupakan kekuatan vital
bagi pemerintah untuk tetapbertahan dan eksis dalam menjaga kelangsungan hidupnya”.
Kepala
BPMD Kolutini berharap kepada semua pihak yang terkait dengan pelaksaan lomba
desa ini, khususnya tim penilai lomba, untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan
seadil-adilnya, sehingga kegiatan ini benar-benar mampum enjadi ajang dalam
mengukir prestasi bagi desa yang memang dan pantas untuk
meraihnya”.”Nilai-nilai objektifitas harus menjadi landasan pokok dalam
pelaksanaan penilaian, hindari nepotisme, yang dapat menurunkan semangat
para pesertal omba”.
Desa
terbaik yang terpilih nanti akan menjadi wakil Kabupaten kolaka utara pada kegiatan
lomba desa tingkat propinsi Sulawesi Tenggara yang akan di laksanakan pada
bulan juli tahun 2015. Hamka.
Label:
EDISI 5
Lokasi:Kolaka Utara
Lasusua, North Kolaka Regency, South East Sulawesi, Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)